SURABAYA – Setelah dua hari nihil dilakukan pencarian oleh tim kapal Patroli KN Chundamani P 116 milik Pangkalan PLP Tanjung Perak yang selanjutnya disambing KN Grantin atas jatuhnya salah satu penumpang kapal RORO KM Mila Utama di perairan Selat Madura pada Rabu (15/2/2023) malam, akhirnya ada titik terang setelah Station Pemanduan Karang Jamuang menginfokan ada mayat jenis kelamin laki-laki terdampar di bibir pantai Jamuang.
Sugeng Riyono Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (P PLP) Kelas II Tanjung Perak mengatakan, pihaknya telah meluncurkan kembali kapal patroli KN Grantin guna melakukan evakuasi setelah jasad laki-laki itu jelas keberadaannya atas informasi yang diterimannya dari kepanduan.
“Setelah ada info dari station kepanduan Karang Jamuang yang telah melihat sesosok jasad laki-laki mengapung di bibir pantai maka kami menggerakkan kapal patroli KN Grantin P 112 untuk lakukan evakuasi mayat tersebut,” kata Sugeng, Sabtu (18/2/2023).
Sebelumnya, lanjut Sugeng, Pangkalan PLP telah lakukan penyisiran dengan menggunakan KN Chundamani P 116 di area sekitar terjeburnya salah satu penumpang KM Mila Utama yang bertolak dari pelabuhan Banjarmasin menuju pelabuhan Tanjung Perak pada hari Kamis (16/2) pagi dengan hasil nihil belum ada tanda-tanda keberadaan korban.
“Tim Chundamani telah melakukan penyisiran di sekitaran sembilangan dengan menggunakan sea rider berawakan empat orang namun tidak menemukan tanda adanya mayat yang mengapung,” jelas sugeng.
Sementara itu, pihak pelayaran PT BLS saat di hubungi membenarkan kalau dari informasi salah satu penumpang telah melihat penumpang lain menceburkan diri di sekitaran perairan sembilangan saat kapal KM Milla Utama dalam pelayaran dari Banjarmasin menuju pelabuhan Tanjung Perak sekitar pukul 21.00 Wib Rabu (15/2/2023) malam.
“Kapal sempat berhenti setelah dapat info dari salah satu penumpang untuk melakukan penyisiran dari jam 9 malam hingga selama 3 jaman sambil melaporkan kepada kesyahbandaran, namun hasilnya nihil. Setelah itu kapal melanjutkan kembali menuju perak,” terang Kusno. (omis/red)