Dua Kali Perpanjangan Akhirnya SAR Hentikan Pencarian Korban KMP Santika Nusantara

0
820

GRESIK – Setelah dilakukan perpanjangan 2 (dua) kali upaya Tim SAR melakukan pencarian dan evakuasi terhadap korban terbakarnya KMP Santika Nusantara, akhirnya di hari ke – 17 (tujuh belas) melakukan penghentian. Hal itu disampaikan SAR Mission Coordinator (SMC), Prasetya Budiarto saat lakukan jumpa pers di galangan kapal PT. Indonesia Marina Shipyard (IMS) Gresik, Sabtu (7/9/2019).

“Setelah ini jika diketemukan lagi korban baik di dalam kerangka kapal KMP Santika Nusantara ataupun diluar di pulau-pulau terdekat di perairan Masalembo dan sekitarnya kami akan membuka kembali, dan melakukan evakuasi serta kita serahkan kepada Tim DVI Polda Jawa Timur,” katanya yang didampingi perwakilan BASARNAS, TIM DVI Polda Jatim, kantor Syahbandar Tanjung Perak, Tim SAR Polair Polda Jatim, Pangkalan PLP Tanjung Perak, KSOP Gresik, DPP Gapasdap, Jasa Raharja Jatim, owner PT Jembatan Nusantara.

Menurut Prasetyo, dalam pencarian di dalam kerangka kapal KMP Santika Nusantara, SAR hanya menurunkan satu tim yang terdiri dari 6 (enam) orang karena pekerjaan itu membutuhkan keahlian khusus dan ditunjang perlengkapan yang memadai.

“Paling tidak mereka (tim evakuasi.red) mempunyai Medical First Responder (MFR) bagi tim tersebut untuk bekerja diruang terbatas,” terangnya.

Prasetyo mengakui, dalam pelaksanaan upaya evakuasi yang dilakukan oleh tim terkait dalam musibah terbakarnya KMP Santika Nusantara ini dapat berjalan dengan baik, dan sangat responsif. Hal itu terbukti sekitar 90 (sembilan puluh) persen korban dapat diselamatkan.

“Saat ini data korban ada 312 orang diketemukan, dan 4 orang meninggal dunia. Diluar itu, masih ada laporan pihak keluarga kalau masih ada 2 orang lagi belum diketemukan,” rincinya.

Sedang, terkait dari hasil penemuan korban yang ke-4 (empat) Tim DIV Polda Jatim, dr. Yurika, baru bisa menyampaikan bahwa dari hasil pemeriksaan di RS Bhayangkara dapat mengidentivikasi korban berjenis kelamin laki-laki tapi pihaknya belum berani merilis identitasnya karena masih melakukan pendalaman serta pencocokan dengan data antemortem dan postmortemnya.

“Kami masih melengkapi data dari pihak keluarga korban. Jika secara medis dan property juga tidak bisa diketemukan maka kita lakukan tes DNA,” jelasnya.

Prasetyo juga menambahkan, posisi penemuan korban berada di car deck dan jenasah tersebut berada diluar kendaraan.

“Yang jelas diluar kendaraan, entah itu disebelah kendaraan yang bersangkutan atau bukan karena diposisi car deck sangat banyak kendaraan,” tandasnya.

Sementara itu, perwakilan BASARNAS, Agus Haryono mengatakan, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur ( SOP) BASARNAS kasus ini sudah dilakukan perpanjangan 2 (dua) kali, dan kalau memang sudah tidak ditemukan tanda-tanda adanya korban lagi meski ada daftar dua orang yang dinyatakan belum ketemu maka pihak SAR Surabaya bisa mengajukan penutupan.

“Namun nanti kita lihat lagi dari proses pembersihan dari pihak galangan yang dalam hal ini dilakukan oleh PT IMS Gresik jika ditemukan korban maka akan kita buka kembali,” ujar Agus.

Agus Haryono juga menambahkan, kecelakaan KMP Santika Nusantara menjadi perhatian besar bagi BASARNAS di pusat.

“Untuk itu, kita mendukung penuh pelaksanaan yang dilakukan oleh Tim SAR Surabaya bersama unsur terkait serta potensi SAR yang terlibat sampai hari ini,” pungkasnya. (ruu)

Comments are closed.