Tarif Transhipment Peti Kemas Domestik di Pelabuhan Tanjung Perak Dipangkas Jadi 65 Persen dari Tarif Normal

0
844

(maritimedia.com) – SURABAYA – PT Pelabuhan Indonesia III atau Pelindo III (Persero) mengumumkan pemberlakuan tarif khusus untuk handling (penanganan) transhipment peti kemas domestik antarterminal di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sebesar 65 persen dari tarif normal (paket handling peti kemas domestik).

“Pemangkasan tarif tersebut sebagai bentuk komitmen Pelindo III dalam upaya menekan biaya logistik nasional dan pemenuhan tugas sebagai agen pembangunan,” kata Direktur Utama Pelindo III Doso Agung.

Doso Agung menyebutkan Pelabuhan Tanjung Perak saat ini mengemban peran sebagai penghubung antara wilayah barat dan wilayah timur Indonesia sehingga Pelabuhan Tanjung Perak merupakan domestik transhipment port peti kemas.

“Dengan kata lain perusahaan pelayaran mendapat diskon handling peti kemas transhipment sebesar 35 persen, ini baru diberlakukan di lingkungan Pelindo III atau bisa disebut sebagai yang pertama di pelabuhan yang ada di Indonesia ini,” ucap Doso Agung, pada acara “Kerjasama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dengan Perusahaan Pelayaran dalam Memperkuat Konektivitas dan Penyederhanaan Sistem Pembayaran (Single Billing),” di Surabaya, Senin (14/1).

Lebih lanjut Doso Agung mengatakan peti kemas transhipment di Pelabuhan Tanjung Perak berasal dari wilayah Sumatera, Jakarta, dan sekitarnya.  Ada juga dari Kalimantan yang selanjutnya akan diangkut ke berbagai wilayah timur Indonesia seperti Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, Papua, dan sebaliknya.

“Dengan meningkatnya arus peti kemas transhipment domestik, Pelabuhan Tanjung Perak semakin mengukuhkan posisinya sebagai penghubung wilayah Indonesia bagian barat dan timur, dengan didukung sekitar 72 rute pelayaran peti kemas domestik,” jelas Doso Agung.

Berdasarkan data Pelindo III, selama tiga tahun terakhir arus peti kemas transhipment di Pelabuhan Tanjung Perak menunjukkan tren positif. Pada tahun 2016 arus peti kemas transhipment tercatat 33.374 boks, tahun 2017 tumbuh menjadi 35.131 boks dan di tahun 2018 mencapai 36.980 boks.

Beberapa perusahaan pelayaran domestik yang melayani rute transhipment diantaranya Meratus, Tanto, Salam Pacific Indonesia Lines, Tempuran Emas, Mentari Sejati Perkasa, dan Perusahaan Pelayaran Nusantara Panurjwan.

Adapun untuk pelayanan peti kemas domestik dilayani oleh seluruh terminal di Pelabuhan Tanjung Perak, termasuk yang dioperatori oleh anak perusahaan Pelindo III seperti Terminal Petikemas Surabaya (TPS), BJTI Port, dan Terminal Teluk Lamong (TTL).

Comments are closed.