APEL BERSAMA JAJARAN UNSUR MARITIM

0
767

Dalam rangka meningkatkan pelayanan unsur perhubungan laut serta menyambut PP 61/2009 yang merupakan tindak lanjut dari UU Pelayaran No 17/ 2008, Soenaryo Dirjen Perhubungan Laut memimpin Apel bersama unsur terkait di Dermaga Pelabuhan Makasar Pelindo IV, dengan diikuti seluruh jajaran terkait di Pelabuhan, tema yang diambil adalah kesiapan jasa pelayanan dengan mitra kerja dalam usaha bisnis transportasi laut, dimana didalamnya termasuk kesiapan tidak mengenal waktu atau bekerja 24 jam, tingkatkan koordinasi dengan unit kerja terkait agar tercipta sinergi yang lebih baik, guna mendukung perekonomian di sektor transportasi laut.

 Menurut Iwan Sabatini, Public Relation Pelindo III, bahwa usai Apel bersama tersebut, jajaran Perhubungan Laut mengadakan Rapat Kerja tahun 2010, di Kantor Pelindo IV, hadir pula sekaligus membuka Raker tersebut oleh Bambang Susanto, Wakil Menteri Perhubungan menyampaikan beberapa pandangan, bahwa wilayah Indonesia terbesar adalah perairan sehingga potensi kelautan, bisnis sektor laut serta pasar Domestik potensi yang sangat besar, dan transportasi laut menjadi  “unggulan” dan harapan yang besar, secara makro Indonesia termasuk Negara berkembang yang mampu menahan goncangan resesi karena potensi Domestik yang tak akan lekang / hilang, untuk itu diperlukan peningkatan infrastruktur yang tangguh dalam 5 tahun mendatang yaitu dengan harapan capaian GDP naik sebesar 7%, meski dari data survey Indonesia masuk ranking 104 dari 134 negara yang akibat masih banyak kendala-kendala didalam pergerakan logistic, dan diantaranya besaran Logistic Cost mencapai 30%, sehingga membuat daya saing menjadi lemah, beberapa sarana infrastruktur Pelabuhan yang perlu dibenahi sehingga “berthing time” kapal dapat lebih diperkecil, juga image keamanan dan keselamatan di laut agar dapat mampu menjadi Zero Accident.

             Menurut Iwan Sabatini, mengutip paparan tersebut bahwa arus logistik di Indonesia 60% adalah di Jawa dan 20% di Sumatera dan sisanya adalah wilayah Indonesia Timur. Sehingga kedepan perlu ditingkatkan peranan pebisnis untuk bersama menggali potensi wilayah Timur, dan ini semua merupakan tantangan insan perhubungan laut.

Pelindo telah siap menyambut PP 61/2009, karena Pelindo adalah BUMN yang peran dan fungsinya adalah untuk tugas negara di bidang jasa pelabuhan, dan Pelindo telah memiliki Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan telah disesuaikan dengan regulasi kepelabuhanan yang baru dan sudah mendapat pengesahan dari Meneg BUMN selaku pemegang saham Pelindo. Meski tahun 2009 terdapat penurunan jumlah barang melalui petikemas hingga 8% namun kegiatan domestik mengalami kenaikan sekitar 20%, sejalan dengan beberapa fasilitas dipelabuhan-pelabuhan cabang yang telah beroperasi seperti terminal untuk CPO, perluasan Lapangan Penumpukan, serta penambahan beberapa peralatan maka diharapkan mampu menjawab tantangan kedepan yaitu upaya optimalisasi pelayanan di Pelabuhan. (sumber:pp3.co.id)

 

Comments are closed.